Berharap Anak Meraih Sukses? Ini 5 Hal yang Harus Dilakukan Orang Tua (bag.3)
TABLOIDBINTANG.COM - Apapun metode parenting yang diterapkan orang tua, bagaimana pun cara orang tua membimbing anak-anaknya, tujuannya pasti satu: menjadikan anak tumbuh sebagai manusia yang sukses di masa depannya. Entah metode parenting apa yang Anda anut, ada lima kebiasaan yang jika dilakukan secara konsisten bisa menjadi fondasi agar anak sukses di masa mendatang menurut studi. Apa saja?
4. Tanamkan Kebiasaan Membaca yang Benar
Orang tua dari orang-orang sukses biasanya mereka yang gemar membacakan buku ketika anak-anaknya masih kecil. Namun bukan hanya sekadar membacakan buku, ada cara membacakan buku yang benar dan tidak untuk anak.
Banyak orang tua, entah karena merasa terlalu lelah atau karena alasan lain, membacakan buku anak tanpa menggunakan hati, tidak menunjukkan antusiasme, dan tidak melibatkan anak. Bacakan buku anak dengan menunjukkan antusiasme Anda. Bacakan dengan intonasi yang menarik, lakukan perubahan suara sesuai karakter dalam cerita, atau Anda bisa mengajak anak masuk ke dalam cerita.
“Tanyakan pada anak, ‘Apa yang akan kamu lakukan jika kamu adalah si bayi burung?’ Bahkan untuk buku yang sudah Anda baca bersama anak sebanyak 216 kali, anak bisa memberikan jawaban yang berbeda-beda dan membuat keputusan yang berbeda yang bisa dilakukan karakter dalam cerita,” kata Erin Clabough Ph.D, ahli saraf yang menekuni dunia parenting di Kampus Hampden-Sidney, Virginia, AS.
5. Berikan Tugas Pekerjaan Rumah Tangga
Terdengar sepele, namun merupakan pendidikan paling dasar dan nyata, kata Julie Lythcott-Haims, dekan mahasiswa baru di Universitas Stanford sekaligus penulis buku laris versi New York Times: How to Raise an Adult.
Julie Lythcott-Haims mengutip Harvard Grant Study, sebuah studi longitudinal berusia 81 tahun yang terkenal, yang menemukan bahwa orang pada umumnya membutuhkan dua hal untuk menjadi sukses dalam hidup. Yang pertama adalah cinta, kedua etos kerja.
Bagaimana caranya mengembangkan etos kerja pada anak-anak? Dengan memberikan tanggung jawab pekerjaan sesuai usia mereka, mulai dari membereskan kamar tidur, mencuci piring, membuang sampah, hingga mengajak anjing peliharaan berjalan-jalan.
“Dengan memberikan mereka tugas rumah tangga, mereka akan menyadari bahwa saya harus bekerja dalam hidup agar menjadi bagian dari kehidupan. Ini bukan hanya tentang saya dan apa yang saya inginkan saat ini,” kata Julie Lythcott-Haims.
Tantangan terbesar dalam melakukan hal ini pun biasanya tidak berasal dari anak, namun dari orang tua. Kebanyakan orang tua merasa tidak tega, tidak percaya, dan terlalu menyepelekan kemampuan anak untuk melakukan tugas-tugas tersebut.
(riz/ari)
